Era 90-an menuju 2000 (dulu sering disebut sebagai era Milenium yang mana digadang-gadang akan ada virus Y2K) tidak hanya diisi oleh film-film kartun dari Jepang, telenovela dari Meksiko, dan juga lagu-lagu berlirik picisan dari Base Jam, tetapi juga produk-produk makanan yang rasanya tidak mampu kita beli karena kita masih duduk di bangku sekolah pada zamannya dan masih bergantung kepada orang tua untuk uang jajan.

Bukan juga orang tua tidak mampu membeli, tapi beberapa dari kita berasal dari keluarga kelas menengah yang tidak ngehe; they got their priority right. Kita tahu dengan pasti, bokap nyokap lebih milih untuk nabungin uang yang bisa dibeli es krim Viennetta buat bayar bimbel.

Alhasil, es krim Viennetta cuma bisa kita saksikan di layar TV yang dulu masih cembung dan tiap jam 7 malam kita harus nonton Seputar Indonesia. Helmy Yohannes apa kabarnya sih, omong-omong?

Anak-anak yang hidup pada era ini kini sudah bekerja dan memiliki penghasilan. Es krim Viennetta yang dulu tidak sempat kami cicipi bisa kami beli. Sayangnya, Wall's tidak lagi memproduksi dan memasarkan es krim yang menjadi angan-angan kami di masa lalu.

Bantu saya untuk mengembalikan es krim Viennetta ke pasaran agar angan-angan masa kecil sampai pubertas ini bisa jadi nyata!

Karena seperti apa yang Shahrukh Khan bilang di film Chennai Express (plis jangan dibully selera gua), do not underestimate the power of common man.