Transaksi jual beli menggunakan alat tukar Dinar, Dirham dan fulus yang diinisiasi oleh Zaim Saidi tak ubahnya seperti transaksi menggunakan koin yang umum dipakai pada Zona permainan di pusat perbelanjaan.

Penangkapan terhadap Zaim Saidi merupakan hal yang tak bisa diterima oleh akal. karena transaksi jual beli yang serupa juga banyak dilakukan di wilayah lain di Indonesia seperti di pasar tradisional yang menjadi kepingan bambu sebagai alat tukar. malah lokasi pasar ini diapresiasi dan dijadikan destinasi wisata.

Seharusnya pasar muamalah yang diiniasi oleh Zaim Saidi dibantu pengembangannya oleh Pemerintah bukan malah sebaliknya dibungkam.

Pemerintah seyogyanya bergandeng tangan dengan Zaim Saidi untuk menjadikan pasar muamalah tersebut sebagai destinasi halal dan syariah di Indonesia.

Saat ini negara-negara di luar negeri sedang mengembangkan destinasi wisata syariah dan halal seperti Thailand, Jepang dan beberapa negara lainnya yang notabene bukan negara yang penduduknya banyak muslim. Namun negara-negara ini melihat peluang yang ada.

Penangkapan Zaim Saidi adalah ketidakadilan yang dipertontonkan. Hal yang miris terjadi di depan mata 268 juta rakyat Indonesia