Bagaimana Nasib Anak Sekolah ditengah Pandemik Covid-19

Pengalaman adalah guru berharga, jika kita bisa belajar dari Negara lain bahwa ternyata Tidak aman untuk membuka kembali lingkungan sekolah ditengah pandemik Covid19, Alangkah baik dan bijaksana, jika Pemerintah khususnya menteri pendidikan berpikir sebijaksana mungkin tentang dibukanya kembali tahun ajaran baru.

Ada dua berita, yang pertama dari situs Republika yang mengabarkan bahwa setelah negara Perancis membuka kembali sekolah-sekolah pada tanggal 11 Mei lalu, ternyata 70 siswa tingkat TK dan SD terpapar positif covid-19 dan pada akhirnya tanggal 18 Mei lalu negara Perancis memberlakukan kembali status Lock Down.

Kemudian yang kedua dari situs Media Indonesia yang mengabarkan bahwa selama kurun waktu dua hari setelah negara Finlandia membuka kembali sekolah-sekolah, sudah terdapat 17 siswa dan 4 orang guru yang terpapar positif covid-19 pada hal sebelum sekolah dibuka kembali, pemerintah sudah memastikan sekolah dalam kondisi aman karna setiap waktu semua ruangan dan segala fasilitas yang ada di sekolah disemprot dengan disinfektan.

Melihat dua kasus ini, apakah Pemerintah yakin utk membuka kembali tahun ajaran baru ditengah pandemik COVID19? Apakah skema protokolers keamanan Covid19 utk anak sekolah bisa menjamin anak-anak dan guru tidak terpapar virus covid19 di lingkungan sekolah? 

Apakah anak-anak bisa setiap saat utk menjaga jarak (social distancing) dgn temen temennya. Apakah anak-anak akan dgn teratur dan tertib utk mencuci tangan setiap menyentuh sesuatu? Apakah anak anak akan bisa selama jam belajar utk terus terusan menggunakan masker tanpa membukanya? Apakah anak anak akan aman dan bisa menjaga jarak minimal 1,5 meter di jam istirahat sekolah dan makan siang bahkan saat masuk dan keluar dari lingkungan sekolah? 

Apakah pihak sekolah mampu untuk setiap saat melakukan ; pensterillan kursi, meja di dalam kelas. Tangga, peralatan sekolah anak anak maupun setiap sudut lingkungan sekolah dengan hand sanitizer?

Dari dua kasus ini, besar harapan saya sebagai seorang ibu agar pemerintah menunda tahun ajaran baru sampai dirasa yakin kurva Covid19 ini menurun dan tdk ada kasus baru. Supaya anak anak sebagai penerus bangsa tdk harus kehilangan nyawanya akibat hidup berdamai dgn covid-19 dan juga meminimalkan angka kenaikan PDP dan OPD. 

Kenapa harus menunda ajaran baru dibandingkan LFH? Krn banyak selama ini, para orangtua murid mengeluhkan bahwa kegiatan belajar onlinenya kurang persiapan yg matang dr pihak sekolah terkait, sehingga kurang efektif bagi siswa dan tenaga pengajar.  Selain itu utk daerah yg signal nya susah, mereka kesulitan utk mengakses materi pelajaran secara online. Jadi memang pilihan yang terbaik utk anak- anak kami yg msh bersekolah adalah dgn menunda tahun ajaran baru. 

Besar harapan saya juga agar jika pemerintah menunda tahun ajaran baru, kiranya biaya pendidikan pun dapat diberikan keringanan diskon 50% bagi kami para orangtua. Karena sdh pasti jika tdk ada kegiatan belajar di sekolah, maka seharusnya biaya operasional sekolah pun juga sangat minim. Apalagi juga mengingat banyak dr orangtua yang juga mengalami imbas ekonomi akibat pandemik covid19 ini.

Dukung dan sebarkan petisi ini ya, supaya pemerintah dapat menunda tahun ajaran baru selama pandemik covid-19. 

Salam 

Hana