TOLAK PERPENDEKAN RUTE TRANSJAKARTA T11 KE SLIPI PETAMBURAN

TOLAK PERPENDEKAN RUTE TRANSJAKARTA T11 KE SLIPI PETAMBURAN

Dimulai
27 April 2023
Kemenangan
Petisi ini membuat perubahan dengan 97 pendukung!

Alasan pentingnya petisi ini

Dimulai oleh Muhamad Gabriel Miolo

Salam pejuang nafkah!

 

Berita perpendekan rute T11 mulai 29 April 2023

Hari ini (27/4), kita semua dikejutkan dengan sebuah berita yang kurang mengenakkan, khususnya bagi warga Tangerang yang setiap harinya bergantung pada bus Transjakarta rute T11 (Terminal Poris Plawad - GBK) yang rencananya akan diubah menjadi Terminal Poris - Slipi Petamburan

Sebuah rencana perubahan operasi yang mungkin akan berakhir gagal total, sekaligus semakin mempersulit pengguna jasa untuk langsung sampai ke kawasan perkantoran di Jakarta tanpa berganti bus. Selama ini para pengguna T11 harus selalu berdesakan setiap jam berangkat ataupun jam pulang kantor, dimana berdasarkan pantauan saya pribadi bus stop di depan tempat tinggal saya saat ini (Masjid Baiturrahman) selalu ramai pada jam berangkat kantor, sementara halte GBK selalu padat penumpang saat jam pulang kantor.

 

 

Antrian penumpang T11 di halte GBK

Jika Transjakarta di kemudian hari tetap memaksakan perpendekan rute ini, bisa dipastikan kepadatan penumpang tidak akan tertampung oleh halte Slipi Petamburan. Pasalnya halte Slipi Petamburan sendiri berukuran jauh lebih kecil dari halte GBK dan selama ini juga sudah penuh sesak dengan antrian penumpang koridor 9 (Pluit - Pinang Ranti) dimana antrian penumpang mengular hingga keluar halte. Selain itu juga akan banyak terjadi insiden yang menimpa penumpang, seperti terdorong, terinjak, atau bahkan terjatuh. Bayangkan jika penumpangnya adalah orang tua atau anak Anda sendiri!

Selain itu juga, pemindahan titik penaikan T11 ke Slipi Petamburan juga membuat warga Tangerang semakin lama dan semakin susah untuk segera mencapai kawasan perkantoran di Jakarta, dikarenakan harus berpindah bus 3F (Terminal Kalideres - GBK) dan 10H (Terminal Tanjung Priok - Terminal Blok M) yang saat ini tak bisa diandalkan karena waktu tunggu yang begitu lama. Atau menggunakan "cara konvensional" naik koridor 9 sampai Semanggi, selanjutnya berpindah ke koridor 1 via JPO menuju halte Bendungan Hilir yang dianggap cukup memangkas waktu hanya untuk jalan kaki berpindah antar halte.

Mengapa kami menolak perpendekan rute T11 ini? Selama ini kami menilai pelayanan T11 sendiri belum terlalu memuaskan penumpang, tapi sayangnya penumpang tak punya pilihan lain untuk sampai ke Jakarta dengan cepat dan murah. Masih digunakannya bus pintu tunggal PPD pun turut memperparah situasi ini, dimana jumlah penumpang harian tak sebanding dengan armada bus yang digunakan. Banyak yang mengusulkan jika T11 harus diganti pakai bus gandeng atau bus pintu ganda, tetapi sayangnya terbentur regulasi bahwa NBRT (terutama lintas perbatasan) hanya bisa menggunakan bus pintu tunggal PPD. Jangan lupakan juga kasus saldo terpotong dua kali yang kadang masih terjadi di mesin TOB armada NBRT, dimana masih banyak saldo terpotong ganda yang tak dikembalikan. Semoga pihak Transjakarta mendengar suara hati kami, pejuang nafkah dari Tangerang

 

 

Kemenangan

Petisi ini membuat perubahan dengan 97 pendukung!

Sebarkan petisi ini

Sebarkan petisi ini secara langsung atau gunakan kode QR untuk materimu sendiri.Unduh Kode QR